Penampilan mirip dengan seri W210 terdahulu. Tapi jika W210 garisnya ada di depan, yang ini garisnya ada di samping. Selain itu, yang ini navigasinya bergambar titik, bukan panah. Casing berpermukaan matte terlihat bersih, kecuali bagian layar dan keypad yang mengilap itu. Secara keseluruhan, warna hitam dikombinasi garis perak terlihat klasik dan cantik.
Tombol-tombol cukup empuk dipencet, meski berbahan
Tombol menu kiri menuju Pengaturan, sementara menu kanan menuju Pesan. Secara default, ponsel ini memang menggunakan bahasa Indonesia. Yang terbiasa menggunakan bahasa Inggris, bisa mengubahnya dari Pengaturan/Settings, Aturan awal/Initial Setup, Bahasa/Language, dan pilih Inggris.
Navigasi 4-arah menjadi pintasan ke empat aplikasi; secara default, atas ke Messages, bawah ke Contacts, kiri ke Recent Calls, kanan ke Ring Styles. Namun pintasan navigasi 4-arah maupun tombol menu kiri-kanan tetap dapat diubah setting-nya dari menu, Personalise/Personalisasi, Home Screen/Layar utama, Home Keys/Tombol utama.
Tombol End Call juga berfungsi sebagai tombol On/Off. Ponsel tak bisa digunakan bila kartu SIM tak terpasang. Untuk mengunci atau membuka keypad, pencet menu (tombol tengah navigasi), lalu pencet tombol *. Penguncian bisa diotomatiskan dari Settings, Security, Lock Keypad Timer, dan pilih Off, 15 seconds, 30 seconds, atau 1 minute. Tombol # menjadi pintasan untuk mengubah Ring Styles. Pencet tahan sampai mendapatkan moda yang diinginkan.
Di bagian belakang bodi ada kamera VGA yang dilengkapi 4x zoom. Tidak ada tombol khusus untuknya. Jadi kita harus mengaksesnya dari Multimedia, Camera. Saat kamera aktif, di layar ada panduan navigasi kiri-kanan untuk zoom dan atas-bawah untuk brightness. Hanya untuk memotret foto, setting kamera tergololng standar.
Ada radio, yang seperti biasa baru dapat digunakan bila earphone terpasang.
Lubang earphone dibedakan dengan lubang charger. Lubang earphone berada di kiri atas bodi, sedangkan lubang charger ada di kanan atas bodi. Ada speaker tambahan di belakang bodi, sebelah bawah. Suara sebetulnya lumayan nyaring dan jernih. Namun karena posisi speaker yang agak ketutupan tangan, jadi terkesan teredam.
Seperti pendahulunya, ponsel ini pun dapat dijadikan senter. Pilih Extras, Lantern, dan layar akan langsung putih terang sampai waktunya habis; atau sampai kita pencet sembarang tombol untuk menghentikannya. Lamanya waktu senter diatur dari Settings, Initial Setup, Lantern, lalu pilih 30 seconds, 1 minute atau 2 minute. Pun sama seperti yang terdahulu, tak ada pintasan yang disediakan Motorola untuk fasilitas ini. Jadi, kita harus bikin sendiri pintasannya.
DENGAN KATA LAIN...
Adanya kamera VGA jelas merupakan kemajuan berarti dibanding yang terdahulu, meski hanya bisa digunakan untuk memotret. Ketiadaan memori tambahan mungkin akan mengganggu. (Septyarini)
Plus: Senter
Minus: Kamera hanya untuk memotret, tidak bisa video
Spesifikasi:
Rilis : Agustus 2007
Harga : Rp. 799.000
Jaringan : GSM 900/1800 MHz
Bentuk : Bar
Dimensi : 108x45x15? mm
Bobot : 80 gram
Batere : Li-Ion 3.7 V
Waktu siaga :
Waktu bicara :
Layar : 1,6 inci, TFT, 128x128, 65 ribu warna
Memori internal : 1M
Memori tambahan : Tidak ada
Konektivitas antar peranti : -
Konektivitas internet : -
Kamera : VGA, 4x zoom
Radio : Ada
Ringtone : polifonik
Phonebook : 500 entri
Messaging: SMS, 750 entri
Aplikasi: Game (Rebels, Crazy, Football), Calculator, Alarm Clock, Datebook, Stop Watch, Lantern
Isi paket: Charger, headset, manual
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda Asalkan jangan anonim...