Motorola ROKR E6 Mirip PDA Phone

Sebelumnya seri Rokr telah didauhului ponsel musik Rokr E2 yang berdesain lebih minimalis. E6 terlihat lebih elegan dengan warna hitam dan berdesain layaknya PDA phone. Boleh dikatakan, fungsi office lebih menonjol daripada fungsi musiknya. Mungkin segi inilah yang hendak diunggulkan Motorola dibanding pesaingnya.

Seri A1200, E680 dan SLR merupakan campuran perpaduan yang ditumpahkan menjadi satu kesatuan dalam desain Rokr E6. Tak pernah ketinggalan, model keypad khas Razr yang menjadi ciri tersendiri untuk ponsel ini. Meskipun agak sedikit berat dan body-nya berbentuk kotak khas PDA namun ponsel ini dapat menjadi pertimbangan bagi kaum wanita. Bentuknya pun mengingatkan kita pada ponsel Nokia seri 3250.


Ponsel ini didukung dengan layar yang lebar sebesar 2,4 inch sehingga menyamankan mata. Sayangnya tak dilengkapi dengan kemampuan anti reflective sehingga ketika anda membawanya keluar ruangan (outdoor), layar tampak buram dan tak jelas. Padahal layarnya telah diberi dukungan 262k TFT dan kemampuan resolusi 240 x 320 pixel.


Ponsel dilengkapi dengan tombol navigasi empat arah untuk masuk kedalam menu. Selayaknya ponsel PDA, alat komunikasi ini disertakan dengan stylus pen. Seperti ponsel musik lainnya, E6 dilengkapi dengan shortcut button untuk masuk ke menu pemutar musik, seperti play, pause dan forward.


Ukuran layar mendukung tampilan menu yang tampak terlihat mata, lebar, jelas dan nyaman. Perpindahan menu tidak terlalu menyulitkan pemakai ponsel, ada fasilitas stylus pen yang menjadi media masuk kedalamnya selain tombol navigasi. Meskipun tidak terlalu user friendly untuk pengguna baru.


Ponsel ini memiliki kamera digital sebesar 2 Mpix. Kemampuan multimedia-nya boleh dikatakan memadai bagi anda yang membutuhkan ponsel musik bisa namun juga membutuhkan kemampuan seperti kamera dan hasil foto yang maksimal. Tersedia fasilitas macro mode, pengaturan contrast, white balance, brightness dan effect lainnya meski tanpa auto focus.


Dengan kamera sebesar 2 Mpix, merekam gambar bergerak pun tak terlalu menyedihkan. Namun, jika ingin memutar video playback, anda hanya dapat menjalankan video pada 15 fps saja, cukup terbatas untuk fitur multimedia yang dimiliki. Apalagi, loudspeaker kurang didukung stereo widening.


Layaknya ponsel Motorola pada umumnya, maka E6 dilengkapi dengan mesin penjelajah internet Opera. Sebagai pengguna awam, kamu tak perlu takut merasa kesulitan untuk menjalankan fitur ini. Setting otomatis telah diatur untuk memudahkan anda masuk kedalam URL pilihan. Link Google di layar menu mempercepat kamu untuk mencari data-data yang dibutuhkan.


E6 dihadirkan dengan membawa pemutar musik Real One Player yang dapat memainkan berbagai macam format, mulai dari MP3 sampai AAC+. Sayangnya, aturan pilihan equalizer dirasa kurang lengkap. Selain itu, kualitas suara yang dihasilkan dari loudspeaker tanpa dukungan stereo widening sehingga terdengar kurang menggigit. Kualitas audio lebih baik dengan menggunakan earbud headset yang telah memiliki peredam suara dari luar.


Ingin bermain games balap mobil? Ponsel ini telah menyediakannya bagi anda yang menyukai tantangan kebut-kebutan. Selain itu, anda juga dapat langsung mendownload games yang anda inginkan langsung dari site Motorola.


Tersedia fasilitas bluetooth dan USB untuk urusan konektivitas. Port charging ponsel ini memiliki dual function, yakni sebagai tempat untuk mengisi ulang ketahanan baterai dan USB port yang dapat mentransfer data dan koneksi kamera yang dapat digunakan sebagai webcam. Rata-rata ponsel Motorola sudah tidak menyediakan koneksi dengan infra red lagi, termasuk pada E6 ini.


Penulisan pesan teks dengan menggunakan stylus pen bisa jadi sangat mudah bagi pengguna yang biasa memegang PDA phone. Namun, apabila anda baru pertama kali menggunakan ponsel seperti ini mungkin akan membutuhkan waktu untuk belajar dan terbiasa. Tersedia pilihan untuk berkirim pesan, ada SMS, EMS, MMS, Email, dan Instant Messaging


Salah satu fitur yang cukup unik dalam ponsel musik ini adalah kemampuan multimedia yang terletak pada fungsi webcam-nya. Untuk mengaktifkannya, maka anda harus mengaktifkan fungsi kamera digitalnya terlebih dahulu. Caranya dengan mengkoneksikan ponsel ke PC melalui kabel data. Namun, anda jangan sampai lupa menjalankan cd driver bawaan pada paket penjualan.

Selain itu, aplikasi seperti pada Ming series juga dijalankan pada ponsel ini. Fitur bawaan yang ada, salah satunya adalah Business Card Reader, yang berfungsi menyimpan kartu nama dengan memotret dan kemudian di scan.


Dengan baterai berjeni Lithium Ion 1000 mAh, ketahanan baterai ini cukup baik. Keterangan yang disebutkan vendor tercatat waktu standby mampu hingga 235 jam, sedangkan talk time hanya tahan sampai 7 jam. Setelah dilakukan test, ponsel dapat digunakan maksimal sampai dengan 3 hari. Terdapat fungsi power management yang membantu menjaga ketahanan baterai karena dapat mengatur penggunaan fungsi musik.


Kelancaran fungsi-fungsi fitur yang dimiliki didukung oleh kinerja baterai yang dimiliki pada ponsel ini. Dengan adanya power management dan file manager sangat membantu daya tahan ponsel. Sinyal yang didapat tidak ada gangguan yang berarti, semua dikembalikan pada kekuatan sinyal masing-masing operator.



Fitur & Spesifikasi

Jaringan : GSM 900 / 1800 / 1900
Dimensi : 111 x 51.5 x 14.5 mm
Berat : 121 gram
Tipe Layar : TFT touchscreen, 256 ribu warna
Ukuran Layar : 240 x 320 pixels, 2.4 inches
Ringtone : Polyphonic (64 channels), MP3, AAC
Vibrasi : Ya
Phonebook : Advanced, Photo call
Slot Memori : SD, up to 2GB
GPRS : Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps
3G : Tidak
WLAN : Tidak
Bluetooth : Ya, v2.0 with A2DP
Infrared Port : Tidak
Sistem Operasi : Linux-based
Pesan : SMS, EMS, MMS, Email, Instant Messaging
Internet Browser : WAP 2.0/xHTML, HTML
Pilihan Warna : Black
Kamera : 2 MP, 1600x1200 pixels, video(CIF)
Waktu Siaga : 235 jam
Waktu Bicara : 7 jam
Fitur Lainnya : - Java MIDP 2.0
- FM radio
- Document viewer (MS Word, Excel, PPT, PDF)
- MPEG4/MP3 player
- Business card scanning
- Calculator
- Organizer
- Built-in handsfree

Posted in: Review Motorola