Pembuat ponsel terbesar di dunia, Nokia menarik diri dari Jepang yang merupakan salah satu pasar ponsel terbesar. Nokia akan menghentikan mengembangkan handset untuk NTT DoCoMo dan Softbank Mobile. Ini berarti mengakhiri usaha Nokia sejak lima tahun lalu yang berusaha masuk kembali di Jepang dengan merilis 3G.
Kondisi ekonomi global sekarang mendorong Nokia menarik diri dari pasar Jepang, kata Thomas Jonsson, juru bicara perusahaan itu. Menghadapi rendahnya demand ponsel, perusahaan mengaji ulang operasinya di seluruh dunia dan memutuskan pengembangan untuk pasar Jepang bukan merupakan prioritas.
"Kami tidak berhasil mencapai target internal kami sendiri untuk jangka waktu yang telah ditentukan,” katanya.
Namun Nokia akan tetap mempertahankan pusat research and development di Jepang dan terus menjalankan pekerjaan perawatan. Rencana ini juga tidak mempengaruhi pemasaran handset high end Vertu. Namun Jonsson tidak menjelaskan mengenai rencana Nokia untuk merilis MVNO (mobile virtual network operator) tahun depan yang akan melayani Vertu.
Perusahaan itu aktif di Jepang pada 1990, menyediakan handset untuk generasi PDC, namun akhirnya mundur. Perusahaan ini tidak kapok dan masuk kembali dengan produk 3G mengobral dua handset melalui operator NTT DoCoMo dan Softbank, yang keduanya beroperasi dengan jaringan WCDMA (wideband code-division multiple access).
Tapi Nokia sulit bersaing dengan vendor dalam negeri Jepang. Handset dari NEC, Fujitsu, Sharp, Panasonic dan pembuat lokal lain dikembangkan bekerjasama dengan operator dan disesuaikan selera masyarakat Jepang. Akibatnya sulit bagi ponsel di luar Jepang yang popularitasnya mampu menyamai pemain Jepang.
Sebagai contoh, terakhir NTT DoCoMo memasarkan 22 ponsel, lima dari Panasonic, empat dari Fujitsu, Sharp dan NEC. Dua dari perusahaan Taiwan HTC dan hanya satu dari Nokia, LG and Blackberry.
Tingginya industri selular di Jepang kadang diidentikkan dengan “Kepulauan Galapagos”. Pulau di Pasifik ini memiliki sejumlah besar spesies burung berbeda dari seluruh dunia.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda Asalkan jangan anonim...