Ekonomi global yang terus merosot dan berimbas negatif pada daya beli, membuat vendor besar mengubah strategi pemasaran.
Jika sebelumnya mereka membidik segmen menengah-atas (high end), pada 2009 ini justru pasang kuda-kuda menyerbu pasar menengah-bawah (low end).
Nokia, misalnya, vendor asal Finlandia ini pada 2009 berencana merilis enam seri ponsel untuk segmen murah atau menengah-bawah: Nokia 7100 Supernova, Nokia 5130 XpressMusic, Nokia 2323 Classic, Nokia 2330 Classic, Nokia 1202, dan Nokia 1661.
Nokia 7100 Supernova didesain bagi pengguna yang mengutamakan gaya dan hiburan.
Ponsel slide baru ini memiliki display warna resolusi tinggi, kamera 1,3 megapiksel, dan radio FM.
Nokia 5130 XpressMusic hadir dengan fitur lebih familiar serta tombol cepat untuk mengakses musik.
Seri ini dilengkapi kamera 2 megapiksel, radio FM, 3,5 mm jack headphone, dan dijagokan Nokia sebagai yang paling murah di kelasnya.
Menurut rencana, Nokia 5130 XpressMusic akan tersedia pada triwulan pertama 2009.
Sementara Nokia 2323 dan Nokia 2330 classic menawarkan desain modern dan keragaman fitur.
Keduanya dapat merekam siaran radio FM dan browsing internet.
Nokia 2330 classic dilengkapi kamera terintegrasi, dan kabarnya akan masuk pasar Indonesia pada triwulan kedua 2009.
Nokia 1202 dan 1661 menawarkan nilai tinggi dengan harga masuk akal.
Seri 1202 merupakan ponsel Nokia termurah pada saat ini.
Fitur Nokia 1202 unik dengan lampu senter, baterai tahan lama, dan ringtone lebih keras.
Seri 1661 menjadi ponsel layar warna termurah yang diproduksi Nokia.
Seri ini dilengkapi radio FM, layar warna berukuran besar, ringtone keras, lampu senter serta buku telepon dengan kapasitas besar.
Nokia 1202 dan 1661, menurut rencana akan masuk pasar pada triwulan pertama 2009.
Vendor asal Amerika Serikat ini tak mau ketinggalan. Minimal mereka siap merilis empat seri ponsel baru pada awal 2009: Flash, calgary, Rush 2, dan Inferno.
Seri Flash kabarnya akan menggunakan layar LCD touchscreen dan empat tombol di bawah layarnya.
Calgary memiliki desain mirip Flash, namun diperkaya dengan keyboard QWERTY yang berada di bawah layar.
Rush 2 didesain dengan keyaboard slider, hampir sama dengan Calgary. Teknologi yang dibenamkan pada Rush 2 lebih canggih, karena telah mendukung teknologi 3G, tapi belum layar sentuh.
Seri terakhir, Inferno, didesain dengan flip semi-transparan. Modelnya mirip seperti ROKR EM28.
Di luar itu, Motorola juga akan merilis ponsel mewah Motorola AURA.
Motorola mengklaim, AURA sebagai ponsel pertama di dunia yang memiliki display berbentuk bundar.
AURA mengandalkan display 16 juta warna pada resolusi 300 dpi.
Display itu belum termasuk selubung lensa kristal dari bahan safir 62 karat grade 1 yang kabarnya merupakan salah satu materi paling antigores di dunia.
Soal kejernihan suara, AURA mengadopsi fitur crystaltalk yang bisa membuat suara tetap terdengar jelas dan bening kendati menelepon di tempat yang sangat ramai dan bising.
Menurut Marketing Motorola Mobile Devices Asia-Indonesia Yanty Agus, pada bagian belakang AURA akan terdapat jendela yang memperlihatkan pusat mekanisnya.
"Bearingnya buatan Swiss, roda gigi hardened steel Rockwell 50-55 dan 130 precision ball bearing berpadu sehingga saat kita membuka ponsel ini seperti membuka pintu mobil mewah," ungkap Yanty.
Hal sama dilakukan LG, vendor ponsel asal Korea Selatan. Meski 2009 dihantui krisis ekonomi, LG tetap optimistis.
Bahkan, mereka bakal merilis 125 ponsel baru. "Kami harus bekerja dengan operator berbeda dari negara yang berbeda, kami pikir jumlah itu bukan angka yang besar," kata Chang Ma, VP Marketing LG Mobile Gobal.
Khusus untuk negara berkembang, LG menjagokan jajaran produk murahnya yang dibekali kemampua memutar MP3, radio FM, dan kamera di bawah 2 megapiksel.
Namun, meski dalam kapasitas terbatas, LG akan tetap bermain di pasar menengah-atas (high end).
Hal ini sudah dimulai dengan dirilisnya seri KC 910, menyusul kemudian dengan kelahiran Prada II.
Sedangkan Sony Ericsson belum mengumumkan line-up produk untuk 2009.
Kendati demikian, Head of Marketing Sony Ericsson Mobile Communications Indonesia Djunadi Satrio memastikan, ada satu model yang akan hadir pada Februari/Maret 2009, yaitu Soner W705.
Banyak yang menilai Soner W705 sebagai reinkarnasi dari Soner W980. Pasalnya, W705 menawarkan aplikasi musik standar, seperti pada W980, yaitu TrackID dan SenseMe.
Namun demikian, Soner W705 tetap memiliki ciri khas karena mengadopsi fitur Shake.
Sebuah fitur yang mempermudah pengguna mengganti lagu yang diputar dengan cara yang unik.
Cukup dengan sedikit menggoyang ponsel, musik yang diputar akan segera berganti dengan sendirinya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda Asalkan jangan anonim...