Yang hobi dengar radio takkan ketinggalan siaran favoritnya karena di ponsel ini ada FM radio. Tentu saja jangan lupa mencolokkan headset di jack 2,5mm yang ada di ujung atas kiri bodi. Akses radionya gampang, tinggal pencet tombol menu kiri yang di-default untuknya. Pencarian sinyal pun tak kalah gampang dengan sejumlah preset gelombang stasiun radio.
Selain headset, ada speaker di ujung bawah sisi belakang bodi. Volume bisa diatur dengan tombol volume yang bisa ditemukan di kiri bodi.
Ketika membalas sebuah pesan di Message Inbox, kita bisa menjadikannya mirip chatting dengan memakai Open Chatroom. Namun ini bertahan sementara jika ditutup, pesan kembali ke format biasa. Di Messages juga ada Browser Messages dan Quick Notes.
Ada kamera VGA. Namun perlu dicatat bahwa kamera hanya bisa dipakai untuk motret foto; tak bisa rekam video. Setting-nya pun standar, cenderung minimalis. Namun rasanya menarik juga mendapati adanya Auto-Timed Capture (5 dan 10 detik) untuk pemotretan otomatis berjeda waktu. Fungsi kamera ini pun mudah dicapai dari pintasan di tombol atas navigasi 4-arah. Untuk jeprat-jepret, nanti tinggal pencet tombol tengah navigasi.
Aslinya, tombol tengah navigasi itu untuk membuka menu utama. Pintasan lain yang ada di navigasi 4-arah antara lain yang bawah ke Phonebook, kiri ke Recent Calls, dan kanan ke Ring Styles. Tentu saja semua pintasan, navigasi 4-arah maupun menu kiri-kanan, masih bisa diatur-ulang. Memencet-tahan tombol # adalah cara praktis untuk mengubah Ring Styles ke Vibrating; dan mengembalikannya ke moda semula.
Seperti beberapa ponsel mid dan low-end yang dikeluarkan Motorola, di sini pun ada Lantern (senter). Jika diaktifkan, ini akan "memutihkan" layar hingga terlihat terang-benderang mirip senter besar. waktunya bisa dipilih antara 30 detik, 1 menit, atau 2 menit. Karena bukan lampu tambahan, ini tak bisa jadi lampu tambahan untuk kamera.
Bodi terasa mantap karena terbuat dari logam; namun keypad berbahan plastik tetap empuk. Warnanya yang hitam terasa klasik, pun tak mudah kotor. Kabarnya Motorola menyiapkan tiga warna, yaitu Bubble Gum, Espresso (seperti yang Sinyal terima) dan Nickel. Bodi langsing dan desain yang elegan terinspirasi dari saudaranya, si MOTOSLVR.
Isi ulang baterai dan transfer data memakai port USB mini yang sama; letaknya di kiri bodi, kira-kira sejajar tombol Call. Sayang, menurut Motorola, kabel datanya tak termasuk dalam paket. Ketika terhubung ke PC, kita bisa pilih menjadikannya USB Modem atau USB Disk.
Sinyal perhatikan, mulut slot kartu SIM menghadap ke sisi bodi. Jadi tak perlu repot-repot mencabut baterai untuk memasangnya. Namun tak berarti kita bisa seenaknya mencabut-pasang kartu SIM saat ponsel menyala. Lalu apa maksudnya ya? Menurut Sinyal, akan lebih menyenangkan bila desain begitu untuk slot kartu memori tambahan. Apalagi karena di ponsel ini tak diberi kesempatan untuk menambah kapasitas.
DENGAN KATA LAIN...
Ponsel kelas menengah yang tak kalah gaya!
Plus : Senter
Minus : Fasilitas standar
Spesifikasi:
Jaringan | GSM |
Bentuk | Bar |
Dimensi | 113x47x12 mm |
Bobot | 94 gram |
Batere | Li-ion 3.7V (seri BQ50) |
Waktu siaga | sampai 350 jam |
Waktu bicara | sampai 520 menit |
Layar | TFT, 128x160 pixel, 65 ribu warna |
Memori internal | 5MB |
Memori tambahan | - |
Konektivitas antarperanti | Kabel data |
Konektivitas internet | GPRS; ada WAP |
Kamera | VGA |
Ringtone | Polifonik |
Phonebook | 600 entri |
Messaging | SMS, MMS |
Aplikasi | Calculator, Calendar, Chat, Lantern, Game Java (BallonBreaker, Snoop Dougg Boxing, Q*Bert), Pictures, Sounds, FM Radio, Voice Notes, Alarm Clock |
Isi paket | charger, headset, manual |
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda Asalkan jangan anonim...