Kita takkan keliru memasang kartu, sebab labelnya tertulis dengan jelas: label GSM untuk slot kiri, dan label CDMA untuk slot kanan. Kalau pun iseng terbalik memasang kartu, yang tak bekerja hanya fungsi telepon dan message; aplikasi lainnya masih bisa diakses.
Untuk menyalakan ponsel, tinggal pencet-tahan tombol End Call. Ada 4 moda yang bisa dipilih: CDMA/GSM, GSM/CDMA, CDMA, dan GSM. Dua yang pertama bisa dipilih sesuai jaringan mana yang ingin diutamakan. Sementara jika hanya satu kartu yang terpasang di ponsel, dua moda terakhir akan otomatis aktif. Kita tetap bisa memilih kedua moda terakhir meski di ponsel lengkap terpasang dua kartu.
Ponsel ini punya fasilitas untuk mengeblok panggilan yang tak kita inginkan. Masuk saja ke Phone Menus>Firewall, lalu teruskan ke
Yang menarik, kita pun bisa mengeblok pesan di Message. Setting-nya ada di Msg Settings>Msg Firewall, lalu pilih Current Setting atau Msg Black List.
Casing bodi warnanya hitam mengilap. Di beberapa bagian ada sentuhan perak. Layarnya sendiri terhitung sempit.
Di bawah layar terletak dua tombol menu. Secara default, tombol menu kiri membuka Menu, sedangkan menu kanan membuka Names. Tak ketemu adanya setting untuk mengubah pengaturannya.
Navigasi 4-arah jadi pintasan ke empat aplikasi. Tapi ini tetap bisa diatur ulang dari Settings>Phone Settings>Fastkey Settings. Navigasi tengah hanya untuk membuka menu utama.
Keypad lumayan imut dan rapat. Rasanya akan cukup merepotkan bagi mereka yang berjemari gede. Kami lihat di tombol # ada gambar gembok yang biasanya menandakan pengunci keypad. Tapi sayangnya kami tak berhasil mengetahui cara penguncian secara manual ini. Tapi ada yang lebih mudah, yaitu dengan membuatnya jadi mengunci secara otomatis. Caranya, buka Settings>Phone Settings>Auto Lock Keypad. Untuk membuka, tinggal pencet tombol #, lalu pencet tombol *.
Butuh pengamanan yang lebih canggih? Di bagian Security Settings kita bisa mengubah PIN (SIM maupun UIM) dan mengunci handset. Tapi untuk membuka setting ini kita harus masukkan lebih dulu password-nya; default-nya adalah 1234. Kemudian barulah kita bisa mengubah PIN (SIM Password, UIM Password) dan Handset Lock.
Tak ada kamera, tak ada radio, tak ada aplikasi multimedia apa pun. Rasanya hidup kok jadi garing ya? Alhasil speaker yang ada di bodi belakang jadi nganggur. Begitu pula headset yang jack-nya ada di pojok atas kanan bodi hanya dipakai untuk bertelepon. (Port charger tak dijadikan satu dengan port headset. Port charger dipisahkan ke pojok bawah kanan bodi.) Mungkin akan lebih menarik bila ZTE menambahkan beberapa aplikasi hiburan, selain dua game yang ada. Namun bagi mereka yang hanya butuh ponsel untuk bertelepon dan ber-SMS, ponsel ini dijamin pas untuk kebutuhan kita.
DENGAN KATA LAIN...
Ponsel dual-mode yang cocok untuk mereka yang hanya butuh ponsel untuk komunikasi telepon dan message.
Plus: Dual mode
Minus: Tanpa fasilitas multimedia.
Spesifikasi:
ZTE H500
Rilis : September/Oktober 2007
Harga : Rp.1.480.000,-
Jaringan : GSM 900/1800 MHz, CDMA 2000 1x 800 MHz
Bentuk : Bar
Dimensi : 110x46x18 mm
Bobot : 100 gram
Batere : Li-Ion 3.7V (charge 4.2V)
Waktu siaga : sampai 160 jam
Waktu bicara : sampai 6 jam
Layar : 65 ribu warna
Memori internal : -
Memori tambahan : -
Konektivitas antar peranti : kabel data
Konektivitas internet : -
Kamera: -
Ringtone : Polifonik
Phonebook : -
Messaging: SMS, 100 entri
Aplikasi : Game (Tetris, Push Box), Alarm Clock, Calculator
Isi paket: batere tambahan, charger, manual
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan masukan Komentar anda Asalkan jangan anonim...