Tak menemukan apa yang anda cari...? Cari saja di Google...

Google

Untuk kritik & Saran Email Saja Ke ( www.masajis.net@gmail.com )

30 Agustus, 2008

Iphone : Semuanya Serba Pake Jari



Berbahagialah mereka yang punya jempol tangan, karena mereka bisa menikmati iPhone ini dengan sempurna. Jempol bisa digunakan untuk memberi acungan kepada produk hi-tech bernilai seni tinggi ini (sebaiknya beri dua). Pada jempol juga lah kita harus menyerahkan segala urusan perintah-memerintah kepada iPhone.


Bisa saja sih jika ingin menggunakan telunjuk, jari tengah, jari manis, atau kelingking, namun akan belibet alias repot. Kenapa? Karena handset-nya dirancang untuk dipegang dengan digenggam, dan hanya satu jari, yaitu sang ibu jari yang leluasa memiliki akses ke layar sentuhnya.


Itu jika hanya satu tangan yang ditugaskan mengeksplorasi ponsel bikinan Apple ini. Bagaimana jika tangan lain nganggur? Kan jari-jarinya bisa digunakan untuk memenceti layar? Bisa saja. Tapi coba gunakan jari telunjuk untuk memencet menu atau papan ketik virtualnya. Akan kelihatan seperti orang dungu yang katro menutul-nutul layar. Dalam bahasa Jawa disebut “nanak-nunuk”.


Cara paling elegan memang menggunakan satu tangan menggenggam iPhone, dan memainkan ibu jari untuk menutul layar. Tidak percaya? Coba saja.



Stylus Kulit

Akan tetapi soal input paling afdol melalui jempol ini juga menimbulkan masalah, terutama soal ukuran. Untuk menu yang grafisnya ciamik mungkin memang tak menjadi masalah untuk dipenceti, namun ketika sudah butuh memencet tombol virtual untuk huruf-huruf, baik SMS maupun jenis pengetikan abjad lain, mereka yang berjempol gede kan sedikit repot. Pertama kali mencoba pasti akan banyak melakukan kesalahan. Untungnya, jika sudah makin akrab dengan peranti ini, bidikan jempol kita akan makin akurat, bahkan bagi jempol lelaki yang tidak lentik.


Oh ya, dari tadi belum dijelaskan bahwa layar sentuh iPhone hanya bisa ditutul dengan kulit, bukan dengan stylus seperti pada layar sentuh ponsel umumnya. Karena itulah maka menunya dibikin besar-besar agar jemari gampang membidiknya. Sentuhan dengan kulit ini mengikuti apa yang dilakukan oleh LG dengan seri Chocolate pertamanya: LG KG800. Karena keterbatasan aktivitas menutul itu, jangan-jangan akan ada kreativitas untuk membuat stylus yang pucuknya terbuat dari kulit (manusia) yang dibuat untuk iPhone ini. Hiii, ngeriii…




Layar Luar Biasa

Bicara soal layar sentuh dan jempol, pengguna juga disuguhi dengan teknik baru menikmati isi ponsel yaitu menggulung layar dengan menyapukan jari jempol di atas layar ke arah pergeseran layar yang kita tuju. Ini sangat berguna untuk membuka halaman dokumen dan situs yang tidak muat dibuka dalam layar, terutama jika mode zoom-nya 100 persen ke atas. Cara menggeser dokumen ini khas program grafis dan khas Apple, beda dengan pendekatan Windows yang menyediakan penggulung layar di tepi layar untuk dipencet atau digeser.


Tetap mainkan jempol Anda, karena sentuhan dua kali secara beruntun akan membuat konten di layar tampil dalam zoom normal dan berbalik lagi ketika sentuhan ganda tersebut diulang.


Layar iPhone ini sungguh luar biasa dalam soal ketajaman, resolusi, dan tataletak. Diagonalnya 3,5 inch, resolusi 480x320 pixel. Begitu handset dihidupkan, lidah hanya bisa berdecak dan mata membelalak. Wow! Tampilan menu yang sudah apik menjadi makin renyah dengan teknologi yang sepertinya diberi fokus khusus ini. Selain sentuhan teknologi yang intens, tataletaknya juga sangat cermat dengan memberi ruang yang leluasa sehingga keindahan desain guratan tangan para desainer Apple di terpapar maksimal. Seperti perempuan berbusana minimal. Pantesan Steve Jobs, CEO Apple, laris berjualan, “wong” yang dijual barang indah yang telanjang begitu.



Sensor Gravitasi

Ada lagi sentuhan ciamik pada layar, yaitu sensor gravitasi. Sensor ini akan membuat layar akan berubah sesuai posisi handset. Orientasi layar akan bergeser menjadi landscape apabila handset kita putar 90 derajat ke kanan atau ke kiri. Dengan orientasi landscape, membaca dokumen jadi lebih nyaman.


Sensor ini mengilhami sebuah permainan menarik yang berbasis gravitasi bernama Labyrinth. Sebuah bola diletakkan dalam sebuah kotak yang disekat-sekat oleh banyak labirin plus berbagai lubang jebakan sehingga bola tersebut susah untuk menuju lubang yang dituju. Tugas pemain adalah menggoyangkan iPhone yang telah berubah fungsi menjadi kotak tersebut sehingga bola lolos dari berbagai jebakan dan hambatan menuju lubang yang dijadikan target.



Unlock

Dari asalnya iPhone di-bundle dengan operator AT&T. Seharusnya tidak bisa digunakan oleh operator lain. Namun popularitas iPhone mampu mengundang para pakar sekuriti untuk menjebol kunci pengaman (unlock) dan bisa dioperasikan dengan SIM Card operator lain, termasuk yang hadir di Indonesia. Kondisi ini memang dipermudah dengan penggunaan SIM Card yang bisa diisi dengan berbagai kartu GSM. Yang menarik dari SIM Card-nya adalah selongsongnya yang hanya bisa dibuka dengan mencolokkan batang kawat atau besi seperti peniti. Ini membuatnya aman karena tidak mudah (bahkan sulit) terbuka, namun jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengganti SIM Card, kita harus jumpalitan untuk mencari peniti atau sejenisnya.


Keunikan yang bisa merepotkan lainnya adalah bahwa di musim colokan USB untuk charging ini, iPhone menggunakan colokan versi dia sendiri. Baterainya pun juga ditanam rapet sehingga tidak bisa dicopot-copot, menyulitkan jika mengalami kerusakan.



Jaringan

Ponsel seindah ini belum 3G. Mungkin patut disayangkan. Namun kinerja jaringannya bagus. Ada dua modus yang bisa dikaryakan untuk terhubung ke Internet, yaitu langsung melalui EDGE/GPRS atau melalui perantara WiFi dan Bluetooth.

Pertama kali mencari koneksi GPRS, kita akan dibuat bingung karena menu yang tersedia di setting hanya EDGE. Jangan ragu, masukkan saja setting GPRS dari operator ke setting EDGE tersebut. Koneksi akan berjalan mulus. Tersedia browser Safari untuk berselancar di Internet.

Bahwa iPhone ini disiapkan untuk diedarkan ke seluruh dunia ditunjukkan dengan kelengkapan pita frekuensi yang disediakan yaitu GSM 850/900/1800/1900MHz.



Versi 8GB

Versi yang ada di tangan Xponsel ini adalah versi yang memorinya 8GB. Cukup memadai untuk mewadahi gejolak multimedia yang digelorakan oleh peranti ini. Memang kinerja peranti ini untuk audio dan videonya bisa dikategorikan ke taraf adikarya. Makanya Apple mengoreksi versi 4GB yang keluar sebelumnya dengan memberikan kapasitas 2 kali lipatnya.



Dengan Kata Lain…

Pengalaman pertama Apple dalam jagad ponsel ini saja sudah luar biasa hasilnya. Produk selanjutnya pasti lebih sempurna, apalagi kalau dilengkapi dengan kecanggihan jaringan, seperti 3G misalnya.



Plus:

- Layar tajam dan lega, ramping, desain yang sangat indah, layar sentuh, memori gede

- Belum 3G, baterai tidak bisa dilepas





Spesifikasi:



Rilis : September 2007 (versi 8GB)

Harga : sekitar Rp 5 jutaan ( Ga tau Sekarang )

Jaringan : GSM 850/900/1800/1900MHz

Bentuk : Bar

Dimensi : 2,4 x 0,7 x 4,6 inch

Bobot : 136 gram

Baterai : -

Waktu siaga : -

Waktu bicara : sampai 450 menit

Layar : 3,5 inch, TFT, 128 ribu warna

Memori internal : 8GB

Memori tambahan : -

Konektivitas antar peranti : Bluetooth, WiFi

Konektivitas internet : GPRS

Kamera: 2MP

Ringtone : polifonik

Phonebook : -

Messaging: SMS, MMS, e-mail

Aplikasi: Microsoft Word dan Excel, PDF, Browser Safari, dll

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan masukan Komentar anda Asalkan jangan anonim...

 
Design by Ajis Saputra | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes