M600i Smartphone Bisnis yang Di Tunggu - tunggu

Beda dengan seri sebelumnya, kali ini keypad QWERTY diintegrasikan dengan bodi ponsel; tak ada lagi keypad yang dilipat-lipat. Model tombolnya mengikuti model Sony Ericsson M600i yang satu tombol terdiri dari dua karakter.


Menghindarkan tak sengaja kepencet, keypad bisa dikunci dengan memencet tombol * sampai muncul tulisan Lock keys di layar, lalu ketuk menunya. Atau kita bisa buka panah di pojok kiri atas, dan pilih Lock keys. Untuk membukanya kembali, tinggal pencet

lagi tombol *, lalu ketuk Unlock di layar.


Ngomong-ngomong soal tombol pintas, di kanan bodi, sebelah atas, ada tombol bergambar @ yang merupakan pintasan ke Internet. Namun pintasan ini masih bisa diubah pintasannya. Persis di bawahnya terletak slot kartu memori.


Integrasi keypad otomatis sedikit mengurangi luasan layar. Masih menggunakan layar sentuh, stylus-nya tersembunyi dalam lubang yang berada di pojok atas. Di sebelahnya ada tombol On/Off. Di pojok lainnya terletak port inframerah.


P1 masih mengadaptasi navigasi berupa roda untuk memilih menu; letaknya di kiri bodi. Untuk mengaktifkan menu yang telah dipilih, kita tinggal pencet roda tadi. Jika ingin kembali ke menu sebelumnya, tinggal pencet tombol Back yang terletak persis di bawahnya. Posisi navigasi yang berada di sisi kiri ini menurut kami rasanya lebih nyaman bagi mereka yang bertangan kidal.


Sebagai ponsel bisnis, cukup banyak aplikasi yang disertakan. Yang patut dicatat adalah disertakannya Quickoffice dan Pdf+. Lalu dikombinasi dengan kamera, kita bisa menggunakan Bussiness card scanner untuk memindahkan data kartu bisnis relasi ke ponsel.


Kamera 3,2MP berada di belakang bodi; bisa digunakan untuk memotret foto maupun merekam video. Lensanya dilengkapi autofocus f=4.8mm 1:2.8. Ada lampu; kelihatannya terdiri dari dua bola lampu. Tak ada cermin; namun ada palang mengilap yang bisa dimanfaatkan untuk ngaca meski buram. Tombol kameranya sendiri berada di kanan bodi, sejajar dengan layar bagian bawah. Setting-nya boleh dikatakan tak beda dengan para pendahulunya.


Kamera yang satu lagi, beresolusi VGA, berada di sebelah kiri atas layar. Digabungkan dengan dukungan 3G, kita bisa melakukan video call dengan nyaman.


Di ponsel ini juga ada fasilitas Reject with SMS; yang bisa digunakan untuk menolak panggilan dengan sopan kepada penelepon saat kita sedang rapat penting. Jika darurat perlu ganti ponsel, pesan yang tersimpan di Inbox bisa dipindah ke SIM; tapi yang di folder lainnya tak bisa diutak-atik.


DENGAN KATA LAIN...

Ponsel bisnis yang layak menemani hari-hari sibuk maupun hari-hari libur.


Plus: Aplikasi bisnis dan hiburan

Minus: Batere boros



Spesifikasi:





Rilis :

Harga :

Jaringan : GSM 900/1800/1900 MHz, UMTS 2100

Bentuk : Bar

Dimensi : 106x55x17 mm

Bobot : 124 gram

Batere : Li-Ion 3.6V

Waktu siaga : sampai 350 jam

Waktu bicara : sampai 3 jam

Layar : ? inci, TFT, 240x320 pixel, 262 ribu warna

Memori internal : 160MB

Memori tambahan : Memory Stick Micro

Konektivitas antar peranti : Infrared, Bluetooth, USB, WiFi

Konektivitas internet : GPRS/3G, WLAN

Kamera: 3.2MP, autofocus

Ringtone : Polifonik

Phonebook : -

Messaging: SMS, MMS, e-mail

Aplikasi: Java, RSS feeds, PlayNow, Music player, FM radio, MusicDJ, Sound recorder, game (Vijay Singh Pro Golf 3D, QuadraPop), Quickoffice, Pdf+, Notes, Tasks, Bussines card scanner, Calculator, Converter (Distances, Volumes, Weights, Temperatures, Speeds, Areas, Currencies), Stopwatch, Time, Timer, BlackBerry, BlackBerry Web, IM+

Isi paket: Charger, headset, manual

Posted in: Review Sony Ericsson